Panduan Praktis Ajaib Al Qur’an Menjadi Manusia Cerdas 728x90

Sabtu, 23 Januari 2016

Gubernur JATIM Restui Pertinas SBH V

Dalam kegiatan Perkemahan Nasional Saka Bhakti Husada (Pertinas SBH) V di Blitar, 17-23 Oktober, Gubernur Jatim Soekarwo meminta agar Pramuka harus melibatkan gerakan masyarakat bidang kesehatan. Menurut gubernur, gerakan masyarakat tersebut akan memberikan kontribusi nyata dalam aplikasi kepramukaan yakni mengabdi kepada masyarakat.

Pakde Karwo — sapaan akrabnya — mengatakan, gerakan masyarakat yang dimaksud seperti memberikan pendampingan kepada rumah tangga di bidang kesehatan.  Salah satunya yakni pendampingan satu kader di setiap satu  rumah tangga. Artinya, setiap rumah tangga harus didampingi kader kesehatan yang dapat membantu masyarakat dalam pencegahan penyakit, baik penyakit menular maupun yang diakibatkan dari jentik nyamuk.

Ditambahkan, Pertinas SBH V tersebut harus menjadi gerakan masyarakat agar berperilaku dan hidup secara sehat. Dalam Pertinas nanti, Pramuka dapat memasukkan materi kegiatan kesehatan masyarakat seperti pemantauan jentik nyamuk beserta penangananya hingga penanganan penyakit menular lainnya agar masyarakat lebih peduli kepada lingkungan.

Menurutnya, lebih baik menggunakan upaya promotif dan preventif daripada mengobati. “Kegiatan Pramuka di Blitar ini harus dijadikan model gerakan masyarakat dalam bidang kesehatan secara nasional. Problem kesehatan dapat teratasi jika semua unsur melibatkan diri. Pramuka harus mampu menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam mengaplikasikan program kesehatan,” ungkapnya, Selasa (19/1).

Sementara Bupati Blitar terpilih Rijanto mengaku, Pemkab Blitar siap menyambut event ini dengan baik. Dia menjelaskan, bahwa segala persiapan dan sosialisasi dalam kegiatan tersebut telah mulai di susun dan dilaksanakan.
​Bupati sependapat dengan gubernur yang akan menggerakan peran serta masyarakat di bidang kesehatan. “Semoga dalam Pertinas SBH V nanti, kegiatan ini bisa dijadikan model pendampingan secara nasional,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, anggota Pimpinan SBH tingkat Nasional dari Kementerian Kesehatan, Dyah Yuniar Setiawati mengatakan, Pertinas SBH V 2016 ini merupakan wahana pertemuan bagi Pramuka Penegak dan Pendega anggota Satuan Karya Pramuka Bhakti Husada guna menggalang persaudaraan, peningkatan kualitas SDM Pramuka.

Selain itu, kegiatan ini juga akan menambah pengalaman, keterampilan dan inovasi dan rekreatif yang mengandung unsur bhakti kepada masyarakat.

Sumber : BeritaMetro.com

Jumat, 01 Januari 2016

Penerimaan Calon Guru Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) Tahun Anggaran 2016 dibuka

Pendaftaran Seleksi Penerimaan Calon Guru Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) Tahun Anggaran 2016 dibuka. Pendaftaran bagi calon pelamar guru Sekolah Indonesia di luar negeri.
Dalam rangka mempersiapkan calon pengganti Guru Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur, Yangon dan Tokyo yang berkahir masa tugasnya tahun 2015 ini.

Kemdikbud RI Membuka kesempatan bagi Guru Non PNS yang memenuhi persyaratan yang akan kami lampirkan dibawah ini serta berminat menjadi Guru Sekolah Indonesia di Luar Negeri berdasarkan perjanjian kerja selama dua tahun. dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

Pendaftaran dapat dilakukan pada tanggal 31 Desember 2015 s.d. 15 Januari 2016. Calon pelamar yang berminat mengikuti proses seleksi kualifikasi dapat mengisi formulir pada tautan goggle docs untuk pelamaran secara online Klik Tautan  Isi  Formulir Ini

Pengumuman lebih lanjut tentang daftar nama pelamar yang dapat mengikuti proses tahapan seleksi berikutnya akan diinformasikan melalui portal kemendikbud pada tanggal 18 Januari 2016
DOWNLOAD PEDOMAN PENDAFTARAN SILN.

Kamis, 31 Desember 2015

FAS DPD LDII Jaksel Terinspirasi Pramuka

Jakarta (28/12). DPD LDII Jakarta Selatan menggelar Faestival Anak Soleh (FAS) yang ke-10. Sebagaimana perhelatan FAS sebelumnya, acara ini diisi 14 perlombaan, antara lain lomba adzan, tilawati quran, pemilihan dai cilik (Pildacil), hafalan doa, tepak tilu, dan sebagainya. Acara ini diikuti 500 orang peserta,yang merupakan hasil saringan dari perlombaan di tiap-tiap PC dan PAC LDII diJakarta Selatan.

Tak seperti pada FAS sebelumnya, FAS 2015 kali ini bertemakan Dasa Darma Pramuka – merujuk kepada perhelatan yang ke-10. Maka panitia mengambil tema Dasa Darma Pramuka yang berarti 10 Darma (Kepribadian yang baik). Menurut Ketua Panitia FAS, M. Hidayatullah, tema Dasa Darma ini memiliki tujuan agar setiap peserta memiliki kepribadian yang baik, dalam kehidupan bermasyarakat.

Hal lain yang membedakan dengan FAS sebelumnya -- yang mengedepankan akhlakul karimah -- pada perhelatan kali ini, panitia mengangkat tema kemandirian, sebagai modal dasar pembinaan generasi penerus.

Kepramukaan diambil sebagai tema utama, bertujuan untuk mengenalkan Pramuka sejak dini kepada generasi penerus. Kegiatan Pramuka yang banyak memanfaatkan luar ruang, diharapkan dapat menarik minat generasi muda. “Selama ini Pramuka hanya dikenal sebagai ekstrakulikuler di sekolah saja, padaha ilmu kepramukaan sangat bagus apabila diterapkan dalam keseharian dan bermasyarakat,” kata Yuadhim sebagai ketua Pembina Penggerak Generus Jakarta Selatan.

Harapannya dengan mengikuti kegiatan Pramuka, mereka bisa menjadi pribadi yang mandiri dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. (Inggri, Prima/LINES)

http://www.ldii.or.id

Rabu, 30 Desember 2015

Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

Struktur Organisasi Gerakan Pramuka




Penjelasan Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

  1. Majelis Pembimbing adalah badan yang bertugas memberikan bimbingan dan bantuan moril, organisatoris, material, dan finansial kepada kwartir, gugusdepan, dan satuan karya pramuka. Majelis Pembimbing dibentuk di tingkat Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, Gugusdepan dan Saka. Majelis Pembimbing diketuai secara ex-officio:
    1. di tingkat nasional (Mabinas) oleh Presiden Republik Indonesia
    2. di tingkat daerah (Mabida) oleh Gubernur
    3. di tingkat cabang (Mabicab) oleh Bupati/Walikota
    4. di tingkat ranting (Mabiran) oleh Camat
    5. Sedangkan di tingkat gugusdepan (Mabigus) dipilih dari anggota Mabigus yang ada dan di tingkat Saka (Mabi Saka) dijabat oleh pejabat pada lembaga/instansi/ departemen terkait.
  2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gerakan Pramuka adalah badan independen yang dibentuk Musyawarah Gerakan Pramuka dan bertanggungjawab kepada Musyawarah Gerakan Pramuka.
  3. Kwartir dan Koordinator Gudep merupakan perangkat dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Kwartir dibentuk di tingkat :
    1. Nasional, disebut Kwartir Nasional (Kwarnas), ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) dengan masa bakti 5 tahun.
    2. Daerah, disebut Kwartir Daerah (Kwarda), ditetapkan dalam Musyawarah Daerah (Musda) dengan masa bakti 5 tahun.
    3. Cabang, disebut Kwartir Cabang (Kwarcab), ditetapkan dalam Musyawarah Cabang (Mucab) dengan masa bakti 5 tahun.
    4. Ranting, disebut Kwartir Ranting (Kwarran), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting (Musran) dengan masa bakti 3 tahun.
    5. Gugusdepan yang ada dalam satu wilayah kelurahan/desa dikoordinasikan oleh Koordinator Gudep (Korgudep), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting (Musran) dengan masa bakti 3 tahun.
  4. Gugusdepan (Gudep) adalah pangkalan pesertadidik yang merupakan wadah pendidikan dalam organisasi Gerakan Pramuka. Selengkapnya mengenai Gudep baca : Gugusdepan Gerakan Pramuka.
  5. Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah kegiatan kepramukaan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta didik dalam wawasan tertentu serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia.
  6. Badan Kelengkapan Kwartir merupakan badan-badan yang mempunyai tugas membantu kwartir. Badan Kelengkapan Kwartir meliputi:
    1. Dewan Kehormatan
    2. Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka yang terdiri atas Lemdikanas (di tingkat Nasional), Lemdikada (di tingkat Daerah), dan Lemdikacab (di tingkat Cabang).
    3. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau disebut Dewan Kerja yang terdiri atas DKN atau Dewan Kerja Nasional (di tingkat Nasional), DKD atau Dewan Kerja Daerah (di tingkat Daerah), DKC atau Dewan Kerja Cabang (di tingkat Cabang), dan DKR atau Dewan Kerja Ranting (di tingkat Ranting).
    4. Pimpinan Satuan Karya Pramuka (Saka)
    5. Pembantu Andalan
    6. Badan Usaha Kwartir
    7. Satuan Kegiatan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat dan bersifat situasional.
    8. Staf Kwartir.
  7. Pramuka Utama Gerakan Pramuka adalah Kepala Negara Republik Indonesia (Presiden).
  8. Musyawarah Kwartir merupakan lembaga di lingkungan Gerakan Pramuka yang bersidang pada akhir masa bakti kwartir atau gugusdepan serta memegang kekuasaan tertinggi dalam kwartir atau gugusdepan. Musyawarah ini terdiri atas :
    1. Musyawarah Nasional yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun. Peserta Munas terdiri atas utusan/wakil Kwarnas, Mabinas, Kwarda, dan Mabida.
    2. Musyawarah Daerah yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun. Peserta Musda terdiri atas utusan/wakil Kwarda, Mabida, Kwarcab, dan Mabicab.
    3. Musyawarah Cabang yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun. Peserta Mucab terdiri atas utusan/wakil Kwarcab, Mabicab, Kwarran, dan Mabiran.
    4. Musyawarah Ranting yang diadakan sekali dalam waktu 3 (lima) tahun. Peserta Musran terdiri atas utusan/wakil Kwarran, Mabiran, Korgudep, Mabi Desa, Gudep dan Mabigus.
    5. Musyawarah Gugusdepan yang diadakan sekali dalam waktu 3 (lima) tahun. Peserta Mugus terdiri atas utusan/wakil gudep dan Mabigus.
Itulah tentang Struktur Organisasi Gerakan Pramuka dengan penjelasan singkat terkait masing-masing komponen dalam struktur tersebut. Untuk lebih memahami struktur organisasi tersebut silakan baca SK Kwarnas No : 220 Tahun 2007.

Rabu, 23 Desember 2015

Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka


Indonesia kirimkan kontingen Pramuka ke Jambore Australia

Posted: 22 Dec 2015 04:10 AM PST

IMG-20151222-WA0054 IMG-20151222-WA0053 IMG-20151222-WA0044

Jakarta � Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melepas kontingen Pramuka Indonesia yang akan mengikuti Jambore Pramuka Australia ke-24 di Cataract Scout Park, New South Wales, Australia.

Jambore yang diikuti oleh 6 pembina pendamping dan 34 anggota Pramuka tingkat penggalang penegak tersebut akan dilaksanakan pada 3-13 Januari 2016.

Dalam sambutannya mewakili Ketua Kwarnas, Ahmad Rusdi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Hubungan Luar Negeri itu menyampaikan ucapan selamat kepada kontingen pramuka Indonesia.
"Selamat dan terima kasih khususnya kepada Ketua Majelis Pembimbing Gugus depan beserta seluruh Pembina Gudep juga orangtua anggota Gerakan Pramuka yang berpangkalan di Sekolah Al Azhar, atas prakarsa dan usahanya untuk memberangkatkan anggota ataupun anak-anaknya berperan serta pada Jambore Australia ke-24 Tahun 2016 mendatang," ujar Ahmad Rusdi di Aula K.H. Dewantoro, TRW, Cibubur, Jakarta, Selasa (22/12/2015).

"Sebuah kehormatan bagi kalian semua anggota kontingen, dapat mewakili Gerakan Pramuka dalam kegiatan jambore tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Scouts Australia," imbuhnya.

Selain itu, Ahmad Rusdi juga berpesan kepada kontingen Pramuka agar tidak lupa menerapkan janji Tri Satya dan Dasa Darma selama mengikuti kegiatan Jambore Australia mendatang.
"Terapkan janji Tri Satya dan Dasa Darma sebagai aturan hidup anggota Pramuka di seluruh dunia. Jagalah bersama-sama Citra dan reputasi bangsa dan negara Indonesia dalam fikiran, sikap maupun perbuatan," ucap dia.
Selain itu, Ahmad Rusdi juga berharap agar anggota pramuka tersebut memanfaatkan media sosial untuk berbagi pengetahuan maupun pengalaman selama di Australia untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Fira salah satu anggota pramuka dr SMP Al Azhar pusat mengaku bangga bisa mewakili indonesia di Jambore Australia. “Saya sangat senang dan bangga bisa mewakili indonesia di Jambore Australia, dan semoga saya dan teman-teman bisa mengharumkan nama Bangsa di tanah Australia dan dihadapan pramuka dari berbagai negara,” tegasnya.

Senin, 21 Desember 2015

Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka


Pramuka Bandung Barat Gelar ISC 2015

Posted: 20 Dec 2015 09:37 PM PST

 

Kwarcab-Pramuka-Bandung-BaratGelar-ISC-2015

Ribuan siswa dari tingkat sekolah dasar kelas V dan VI di Kecamatan Lembang, Parongpong, Cisarua dan Ngamprah, berkumpul di Lapangan Perkantoran Pemkab Bandung Barat. Mereka mengikuti Indonesia Scout Challenge (ISC) 2015 tingkat Kwartir Cabang (kwarcab) Kabupaten Bandung Barat.

Penyelenggaraan ISC yang secara resmi dibuka oleh Ketua Kwarcab KBB Agustina Piryanti didampingi Sekretaris Kwarcab Bubun Bunjamin. “Kegiatan ini jika diibaratkan sebagai ajang penempaan anggota pramuka bersikap saling menghormati, menghargai, gotongroyong, peduli kepada orang lain dan kemandirian” Ujaarnya.

Sejak kemarin Sabtu (19/12/2015) mereka mengikui berbagai macam aktivitas permainan dan juga perlombaan untuk berlaga di ISC tingkat Nasional. Bagi peserta terbaik akan mendapat hadiah tiket jalan-jalan ke Amerika Serikat.

"Para peserta pramuka ini pernah mendapatkan prestasi di bidang pramuka sebagai gerakan pramuka Kwarcab Tergiat 2015 tingkat Jawa Barat, saya optimis ada anggota yang memenangkan hadiah utama di tingkat nasional," ucap Agustina Piryanti, Minggu(20/12/2015).

Penanggungjawab ISC 2015 wilayah Jawa Barat, Rahmad Kartolo menambahkan, kegiatan ISC dilaksanakan di sejumlah kabupaten/kota lainnya untuk memilih siapa yang terbaik dalam menghadapi semua tantangan yang sudah disiapkan panitia.

"Jadi peserta yang terbaik dari Kabupaten Bandung Barat akan bersaing dengan kab/kota lainnya. Kalau terpilih yang terbaik di tingkat nasional, maka hadiahnya jalan-jalan ke Amerika," ujarnya.

Sumber: FokusJabar.com (TRI/DEN)

Sunting: Tim Siber Pramuka

Pramuka setara dengan Bela negara

Posted: 20 Dec 2015 09:29 PM PST

 

AsC8xiitPGfmhovVNS4KlQMDotZOyei7VBqYDRZcP4oZ

 

JAKARTA – Sejatinya bela negara adalah kewajiban setiap warga Negara, maka Pramuka sebagai salah satu organisasi tertua di Indonesia wajib berperan serta di dalamnya.

Demikian pernyataan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf saat ditemui wartawan di tengah berlangsungnya agenda “Bela Negara” di kawasan silang Monas, Jakarta, Sabtu (19/12).

Kang Dede sapaan Dede Yusuf berpendapat, bahwa dalam konteks bela negara adalah bagaimana memperkuat mewujudkan pertahanan, ketahanan di segala aspek kebangsaan. “Ketahanan pangan, ekonomi, moral, pertahanan budaya dan moralitas kita, di semua sektor dan lini kita harus kuat,” ujarnya.

Dalam konteks bela negara ini, Indonesia perlu mewaspadai serangan-serangan luar yang berpotensi memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Serangan-serangan saat ini tidak lagi dari luar melalui peperangan. Tetapi masuk melalui jalur-jalur budaya, perdagangan, ekonomi, ketenagakerjaan, ini tentu harus kita waspadai,” papar bekas Wagub Jawa Barat itu.

Karenanya lanjut politisi Partai Demokrat itu, perlu adanya pemahaman terhadap simbol-simbol dan ideologi bangsa yang diberikan kepada generasi muda demi memantapkan rasa bela negara dalam kehidupan berbangsa, salah satunya dengan menjadi seorang Pramuka.

“Pramuka sejak kecil sudah dilatih untuk mencintai bangsa, itu sebabnya simbol kita adalah merah putih, sehingga membuat siswa-siswa pramuka mengerti arti Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila dan NKRI, ini yang harus kita pahami sejak dini,” jelasnya.

Menanggapi vakumnya kegiatan Pramuka di tingkat nasional, Kang Dede melihatnya sebagai akibat dari belum adanya political will dari dunia pendidikan untuk memajukan kegiatan Pramuka itu sendiri. “Kunci kemajuan Pramuka di Indonesia adalah pendidikan. Jadi kalau tidak ada political will dari dunia pendidikan baik ketua kwartir maupun kepala daerah maka tidak akan bergerak,” jelasnya.

Terakhir, Dede berhatap Pramuka ke depannya memiliki regulasinya sendiri yang diharapkan mampu menggelorakan semangat Pramuka kembali berkobar di bumi nusantara.

“Harapan kita adalah regulasi, kalau UU kita sudah punya. Sementara PP-nya harus diperkuat. PP yang mewajibkan, khususnya kepala daerah agar menggelorakan semangat Pramuka, pendidikan karakter, bela negara dan revolusi mental melalui program seperti Pramuka,” pungkasnya.

Sumber:JPNN.com (fas/jpnn)

Sunting: TSP

Pramuka Expert & Executive Forum : Pramuka Digital

Posted: 20 Dec 2015 08:59 PM PST

AiCZ5jwPRY2cozBciiHKboOHa8GXkAraaCzNSLQn-N1M AjnAF0hksX6pVXGEF92XVY8918jXJugHYRBnjS6W5pee
Depok – Pramuka gelar kegiatan Forum Group Discussion “Pramuka Expert & Executive Forum : Pramuka Digital” yang berlangsung di Wisma Makara UI, 18/12/2015.
Forum Group Discussion yang dihadiri oleh 45 anggota pramuka dari wilayah Kwarcab Kota Depok mengusung tema “Pramuka Digital/ Digitalisasi Pramuka”. Kegiatan ini diisi oleh para expert dari berbagai latar belakang. Tengah hadir Kak Berli (annas GP bidang Renbangma & dosen UI), Kak Deden executive social media, dan kak Felicia ( pengusaha muda).
Orang yang ikut pramuka berbeda dengan orang yang tidak pernah ikut pramuka. Mereka yang ikut pramuka memiliki hard skill dan soft skill yang lebih unggul. “Oleh karena itu, digitalisasi pramuka akan lebih membantu mengolah hard skill dan soft skill yang dimiliki pramuka agar lebih menghasillkan hal yang bermanfaat” ujar kak Berli.
Senada dengan hal tersebut, kak Feliciana juga menambahkan “gunakan social media sebagai kendaraan untuk mengembangkan potensi diri, termasuk hard skill dan soft skill yang ada pada pramuka, dan jangan takut salah dalam berwirausaha”.

Kunci sukses dunia digital yaitu hadir dan eksis dimana-mana ( twitter, IG, facebook, path, youtube, dll) tambah kak Deden Purnamahadi.

Tim Siber Pramuka

 

Sabtu, 19 Desember 2015

Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka


Focus Group Discussion (FGD): Pramuka Dalam Memanfaatkan Kemajuan Teknologi Informasi

Posted: 18 Dec 2015 08:15 AM PST

2Depok (17/12), Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat begitu cepat, berbagai kemajuan IPTEK saat tidak bisa dihindari. Kalau kita tidak mengikutinya tentu kita termasuk orang yang dianggap ketinggalan zaman atau bisa dianggap gaptek alias "gagap teknologi"

Saat ini salah satu kemajuan IPTEK yang begitu cepat yaitu kemajuan Teknologi Informasi (Tl). Pemanfaatan TI ini sudah sangat dirasakan manfaatnya didalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk berkomunikasi, e-commerce, toko on line, transportasi on line, daftar anggota online, sosial media (twitter, path, facebook, istagram, youtobe, dan lain-lain).

Ini yang melatarbelakangi diadakannya acara Focus Group Discussion (FGD) Pramuka dalam memanfaatkan kemajuan TI yang diselenggarakan oleh Kwarnas Gerakan Pramuka di Kwarcab Gerakan Pramuka Depok, Jawa Barat (17/12).

FGD ini diikuti 16 orang mahasiswa/ mahasiswi yang berlatar belakang anggota pramuka dan bukan anggota Pramuka dengan memberikan jawaban dari setiap pertanyaan yang sudah disiapkan dan dilanjutkan dengan diskusi.

1Tujuan dari kegiatan FGD ini adalah menggali informasi tentang Gerakan Pramuka melalui penggunaan teknologi informasi. Selain itu juga ingin mendapatkan dan mengetahui masukan-masukan apa yang perlu dilakukan Kwarnas Gerakan Pramuka agar berbagai kegiatan Pramuka ke depan memberikan perubahan "Scout For Change" pada masa yang akan datang.

"Kegiatan FGD ini merupakan kelanjutan dari FGD tahun 2014 menindaklanjuti rekomendasi FGD tahun 2014, yaitu komunikasi yg lebih relevan dan lebih kreatif serta lebih menyasar calon peserta didik" Ungkap Kak Arie Rukmantara selaku Annas urusan renbangma sekaligus penanggungjawab pelaksanaan FGD 2015 ini

Kenapa kita pilih mahasiswa dalam FGD kali ini, karena kita ingin bertanya kepada mereka yang aktif kenapa? dan bagi mereka yang tidak aktif lagi, kenapa? dan kepada mereka sama sekali tidak pernah ikut pramuka, apakah mereka masih akan tertarik ke Pramuka. Jawaban-jawaban ini yang ingin kita temukan di FGD ini" kata kak Arie Rukmantara.

"Syarat-syarat membuat mahasiswa tertarik, bangga dan tetep mengaku diri sebagai anggota pramuka dan kalau bisa ada pramuka baru dari mahasiswa. Dan ini menjadi tujuan akhir dari FDG ditingkat mahasiswa 2015 ini" Pungkas kak Arie Rukmantara

[Humas Kwarnas]